Kenapa kopi cold brew itu menyehatkan
SAAT ini cara penyeduhan kopi dengan metode Cold Brew (seduh dingin) makin dikenal luas di Indonesia. Apakah cara ini barang baru yang melanda dunia perkopian sejagat? Apakah kopi cold brew bermanfaat bagi kesehatan kita?
Konsep kopi cold brew (seduh dingin) bukanlah hal yang baru. Di abad ke-17,metode penyeduhan kopi ini sudah dikenal di Jepang, ketika warga Belanda membawa kopi mereka di Negeri Sakura itu. Produsen pertama sistem cold brew di Amerika Serikat, Toddy, memulai metode ini pada 1960-an. Pada 2010, cold brew akhirnya meraih popularitasnya di Amerika Serikat dan empat tahun kemudian menyusul Inggris Raya dan sejak 2016 ia juga masuk ke Jerman (mdpi.com) dan di negeri kita tentu mengikuti beberapa tahun kemudian.
Dalam penilaian pengopi, rasa kopi cold brew lebih lembut (mellow) dan tidak terlalu kuat (strong) jika dibandingkan kopi (seduh) panas. Karena itu, jenis penyajian kopi ini dianggap membuatnya lebih ramah bagi penderita asam lambung atau maag.
Dikutip dari The Spruce Eats, kopi cold brew adalah minuman yang dibuat dengan menyeduh kopi bubuk dalam air bersuhu ruangan selama beberapa jam, biasanya 12 hingga 24 jam atau bahkan lebih lama. Kopi tersebut kemudian disaring ampasnya dan didinginkan sebelum disajikan. Setelah itu bisa diminum (terkadang dengan sedikit tambahan air untuk mengencerkan konsentrat kopi kental), atau ditambah krimer, pemanis atau susu untuk menambah rasa.
Jika kopi cold brew dianggap lebih aman bagi penderita asam lambung, nah, apa lagi manfaat kopi seduh dingin ini bagi kesehatan sebenarnya?
- Aman bagi penderita asam lambung
Kandungan kopi cold brew tidak seasam kopi tubruk tradisional. Kopi yang “diseduh” pakai air dingin ini memiliki kadar pH 6,31, berlawanan dengan versi panasnya yang mengandung pH 5,48. Pada skala pH, semakin rendah angkanya, semakin asam zat tersebut.
Ini berarti kopi ini bisa menjadi pilihan yang lebih aman untuk memuaskan keinginan ngopi bagi orang-orang yang punya masalah pencernaan, seperti maag atau refluks asam lambung.
2. Mengurangi risiko terkena penyakit jantung
Kopi Cold brew mengandung beberapa zat gizi yang dapat mencegah terkena penyakit jantung. Kandungan tersebut berupa kafein, fenolik, magnesium, lignan, trigonelline, dan quinides. Beberapa kandungan ini dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan tekanan darah.
Minuman tersebut juga mengandung asam klorogenat (CGA) dan diterpen, yang berfungsi sebagai antioksidan dan agen antiinflamasi. Minum 3-5 cangkir kopi (450–750 ml) setiap hari dapat menurunkan risiko penyakit jantung hingga 15 persen, dibandingkan dengan orang yang tidak minum kopi.
2. Mengurangi resiko Diabetes tipe 2
Jenis penyakit ini merupakan kondisi ketika tingkat gula darah sangat tinggi. Jika dibiarkan, ini akan berujung pada komplikasi Kesehatan yang lebih serius. Untungnya, cold brew dapat mengurangi risiko terkena penyakit ini. Penelitian dalam Current Diabetes Reviews menyebutkan konsumsi 4 – 6 gelas kopi per hari akan menurunkan risiko diabetes tipe 2.
Menurut Healthline, manfaat ini mungkin sebagian besar disebabkan oleh asam klorogenat, yang merupakan antioksidan kuat dalam kopi. Cold brew juga dapat mengatur peptida usus, yang merupakan hormon dalam sistem pencernaan yang mengontrol dan memperlambat pencernaan serta menjaga gula darah tetap stabil.
Satu studi di lebih dari 36.900 orang berusia 45-74 tahun menemukan bahwa orang yang minum setidaknya 4 cangkir kopi per hari memiliki risiko diabetes tipe 2 30 persen lebih rendah daripada orang yang tidak minum kopi setiap hari.
- Memperbaiki suasana hati (mood booster)
Kafein dalam kopi cold brew dapat meningkatkan kondisi pikiran. Konsumsi kafein telah terbukti dapat meningkatkan suasana hati, terutama bagi orang yang kurang tidur. Sebuah tinjauan studi terhadap lebih dari 370.000 orang menemukan bahwa orang yang minum kopi memiliki tingkat depresi yang lebih rendah. Faktanya, untuk setiap cangkir kopi yang dikonsumsi per hari, risiko depresi turun sebesar 8 persen.
Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa kafein dapat digunakan sebagai suplemen nutrisi untuk meningkatkan mood dan fungsi otak pada orang dewasa. Dalam sebuah penelitian pada 12 orang dewasa berusia 63-74 tahun, mengonsumsi 3 mg kafein per kg berat badan dapat meningkatkan suasana hati sebesar 17 persen. Kafein juga meningkatkan kemampuan kita untuk bereaksi terhadap objek yang bergerak ke arah mereka. Ini menunjukkan bahwa kafein dapat meningkatkan fokus dan perhatian.
- Dapat meningkatkan kesehatan otak dan mengurangi risiko penyakit Parkinson dan Alzheimer
Kopi cold brew juga dapat meningkatkan kesehatan otak karena kafein merangsang sistem saraf dan dapat memengaruhi fungsi otak. Satu studi baru-baru ini mengamati bahwa minum kopi dapat melindungi otak dari penyakit yang berkaitan dengan usia.
Kopi seduh dingin seperti kopi sehat lainnya disimpulkan bisa mengurangi resiko penyakit Alzheimer dan Parkinson. Kedua penyakit ini merupakan kondisi neurodegeneratif, yang disebabkan oleh kematian sel otak yang terjadi seiring berjalannya waktu. Kedua penyakit tersebut dapat mengakibatkan demensia, penurunan kesehatan mental yang membuat aktivitas sehari-hari menjadi sulit.
Satu studi observasional menemukan bahwa orang yang minum 3-5 cangkir kopi per hari selama paruh baya memiliki risiko 65 persen lebih rendah terkena demensia dan Alzheimer di usia tua. Studi observasi lain mencatat bahwa peminum kopi memiliki risiko penyakit Parkinson yang lebih rendah. Faktanya, pria yang minum lebih dari 4 cangkir kopi per hari 5 kali lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami kondisi ini. Beberapa senyawa dalam kopi, seperti phenylindanes, serta senyawa harman dan nonharman, memberikan perlindungan terhadap penyakit Alzheimer dan Parkinson.
Sumber: Hellosehat/Kompas.com/mdpi.com