sky high above

Para salaf akan banyak bertaubat dan memohon ampun, siang dan malam, baik di bulan Ramadhan atau lainnya.  Berdasarkan pemahaman mereka bahwa mereka tidak akan aman dari dosa dalam perbuatan mereka meskipun itu hanya satu dosa.
Bahkan dalam ketaatan mereka kepada Allah pun. Oleh karena itu ketidakamanan ini mendorong mereka untuk memohon ampunan kepada Allah karena kerendahan hati mereka kepada Allah, dan kesadaran mereka bahwa Allah paling mengetahui hal tersebut.

Allah azza wa jalla telah berfirman: “Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, supaya kamu beruntung.” (An-Nuur: 31).

pohon di hutan

Imam An-Nawawi menuliskan dalam bukunya Riyadush Shalihin: “Para ulama telah mengatakan perlunya bertaubat dari setiap dosa. Jika dosanya terkait antara hamba dan Allah azza wa jalla, yang tak terkait dengan hak manusia, maka ada tiga syarat taubat: Pertama, berhenti melakukannya. Kedua, menyesali telah melakukannya. Ketiga, bertekad untuk tidak mengulanginya. Jika salah satu dari ketiga hal ini hilang, maka pertaubatannya tidak jelas.

Jika dosanya itu menyangkut manusia, maka syaratnya ada empat: ketiga syarat diatas dan terpenuhinya hak-hak dari mereka yang dizalimi. Jika menyangkut harta benda dan sebagainya, maka dikembalikan kepadanya. (Riyadush Shalihin 1/14)

Kenapa Kopi Cold Brew Itu Menyehatkan

SAAT ini cara penyeduhan kopi dengan metode Cold Brew (seduh dingin) makin dikenal luas di Indonesia. Apakah cara ini barang baru yang melanda dunia perkopian sejagat? Apakah kopi cold brew bermanfaat bagi kesehatan kita?

Konsep kopi cold brew (seduh dingin) bukanlah hal yang baru. Di abad ke-17,metode penyeduhan kopi ini sudah dikenal di Jepang, ketika warga Belanda membawa kopi mereka di Negeri Sakura itu. Produsen pertama sistem cold brew di Amerika Serikat, Toddy, memulai metode ini pada 1960-an. Pada 2010, cold brew akhirnya meraih popularitasnya di Amerika Serikat dan empat tahun kemudian menyusul Inggris Raya dan sejak 2016 ia juga masuk ke Jerman (mdpi.com) dan di negeri kita tentu mengikuti beberapa tahun kemudian.

oleh ustadz Abu Abdilmuhsin Firanda Andirja (firanda.com) “Ibnu Shubayh berkata : شَكَا رَجُلٌ إِلَى الْحَسَنِ الْجُدُوبَةَ فَقَالَ لَهُ: اسْتَغْفِرِ اللَّهَ. وَشَكَا آخَرُ إِلَيْهِ الْفَقْرَ فَقَالَ لَهُ: اسْتَغْفِرِ اللَّهَ. وَقَالَ لَهُ